Bastian Schweinsteiger (lahir di Kolbermoor, Bayern, Jerman Barat, 1 Agustus 1984; umur 30 tahun) adalah seorang pemain sepak bola profesional berkebangsaan Jerman. Saat ini ia bermain untuk Manchester United dan Jerman.
CEO Bayern Munich, Karl-Heinz "Kalle" Rummenigge, akhirnya mengonfirmasi jika gelandang andalan klubnya, Bastian Schweinsteiger, akan pergi dari Allianz Arena untuk bergabung dengan Manchester United. Hal itu dijelaskan King Kalle dalam konferensi resmi klub, terkait santernya berbagai rumor transfer The Bavarian. Secara tersirat, dirinya pun menegaskan jika Thomas Muller tak akan mengikuti jejak Schweini.
"Sebelum kariernya berkahir, Bastian [Schweinsteiger] ingin ada sesuatu yang baru dan menyegarkan. Kam pun telah diminta untuk memenuhi permintaan tersebut [hijrah]," terang Kalle dalam konferensi pers. "Namun saya dapat yakinkan pada seluruh fans Bayern Munich jika tidak ada pemain lain yang akan kami berikan pada Manchester United," tandasnya tegas.
#DankeBasti pic.twitter.com/scen2DMe7T
— FC Bayern München (@FCBayern) July 11, 2015
Seturut dengan pernyataan tersebut, kubu United langsung merilis kabar di laman resminya bahwa Schweini bakal segera melangsungkan tes medis, untuk meresmikan transfernya ke Old Trafford. "Manchester United dengan bangga mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Bayern Munich atas gelandang, Bastian Schweinsteiger, peresmian tinggal menunggu tes medis dan kesepakatan personal," rilis Si Setan Merah di laman resminya. "Pengumuman lebih lanjut akan dibuat ketika proses transfer ini selesai," tutup United, yang disinyalir mendatangkan gelandang berusia 30 tahun tersebut senilai €18 juta hingga €20 juta.
Sang Fussballgott, alias dewa sepakbola, telah pergi dari tanah yang terjanjikan. Dipastikannya Bastian Schweinsteiger hijrah ke Manchester United pada Sabtu (11/7) kemarin sekonyong-konyong menyisakan duka mendalam bagi penggemar Bayern Munich.
Betapa tidak, raksasa Bundesliga Jerman itu baru saja ditinggal pergi ikonnya. Laksana Real Madrid yang kehilangan Raul Gonzalez, Juventus yang melepas kepergian Alessandro Del Piero, atau Liverpool yang berpamitan dengan Steven Gerrard, Bayern pun demikian. Schweinsteiger seperti sudah digariskan sebagai one-man-club bersama Die Roten. Tapi takdir punya cerita lain.
Schweinsteiger disebutkan berlabuh ke Old Trafford dengan banderol €18 juta hingga €20 juta dan dikontrak tiga musim dengan bayaran €10 juta per tahun, setara dengan gaji yang didapatkannya di Allianz Arena. Sebelumnya, negosiasi perpanjangan kontraknya, yang menyisakan semusim lagi, menemui jalan buntu.
Kabar kepergian Schweinsteiger ke Inggris ini sudah tercium sejak Mei lalu setelah manajer Louis van Gaal dilaporkan ingin mempersolid lini tengah United sekaligus bereuni dengan eks anak asuhnya di Bayern tersebut. Namun, banyak pihak menilainya sebagai rumor belaka. Sejarah juga membuktikan, belum pernah ada pemain Jerman yang membela United. Nama terdekat adalah eks kiper akademi United, Ron-Robert Zieler, namun yang bersangkutan belum sekalipun membela tim senior United.
Pada akhirnya, apa yang ditakutkan benar-benar terjadi. Rumor menjadi fakta. Schweinsteiger, yang sudah mengusung panji Bayern sejak di tim junior pada 1998, harus mengakhiri kiprah cemerlangnya di Bavaria. Memori manis juga pahit kini tinggal kenangan.
Siapapun masih ingat dengan kemunculan youngster eksplosif berambut pirang menyisir sisi sayap, lantas berubah peran menjadi sosok tangguh nan elegan di sentral lapangan. Kemudian tedapat air mata di final Liga Champions 2010 melawan Internazionale dan tangisan lain yang lebih kencang di Munich setelah kegagalan eksekusi penaltinya kontra Chelsea di final Liga Champions 2012. Hingga tibalah momen pembalasan di musim 2012/13 dengan raihan treble bersejarah.
Setahun berselang, sang dirigen lapangan tengah Bayern ini lantas menyempurnakan kesuksesannya di level klub ini dengan cara heroik: berdarah-darah bersama timnas Jerman dalam final Piala Dunia 2014 kontra Argentina di kuil sepakbola Maracana. 17 tahun, 20 gelar plus status juara dunia, menjadikannya sebagai favorit utama fans Bayern.
CEO Bayern Munich, Karl-Heinz "Kalle" Rummenigge, akhirnya mengonfirmasi jika gelandang andalan klubnya, Bastian Schweinsteiger, akan pergi dari Allianz Arena untuk bergabung dengan Manchester United. Hal itu dijelaskan King Kalle dalam konferensi resmi klub, terkait santernya berbagai rumor transfer The Bavarian. Secara tersirat, dirinya pun menegaskan jika Thomas Muller tak akan mengikuti jejak Schweini.
"Sebelum kariernya berkahir, Bastian [Schweinsteiger] ingin ada sesuatu yang baru dan menyegarkan. Kam pun telah diminta untuk memenuhi permintaan tersebut [hijrah]," terang Kalle dalam konferensi pers. "Namun saya dapat yakinkan pada seluruh fans Bayern Munich jika tidak ada pemain lain yang akan kami berikan pada Manchester United," tandasnya tegas.
#DankeBasti pic.twitter.com/scen2DMe7T
— FC Bayern München (@FCBayern) July 11, 2015
Seturut dengan pernyataan tersebut, kubu United langsung merilis kabar di laman resminya bahwa Schweini bakal segera melangsungkan tes medis, untuk meresmikan transfernya ke Old Trafford. "Manchester United dengan bangga mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Bayern Munich atas gelandang, Bastian Schweinsteiger, peresmian tinggal menunggu tes medis dan kesepakatan personal," rilis Si Setan Merah di laman resminya. "Pengumuman lebih lanjut akan dibuat ketika proses transfer ini selesai," tutup United, yang disinyalir mendatangkan gelandang berusia 30 tahun tersebut senilai €18 juta hingga €20 juta.
Sang Fussballgott, alias dewa sepakbola, telah pergi dari tanah yang terjanjikan. Dipastikannya Bastian Schweinsteiger hijrah ke Manchester United pada Sabtu (11/7) kemarin sekonyong-konyong menyisakan duka mendalam bagi penggemar Bayern Munich.
Betapa tidak, raksasa Bundesliga Jerman itu baru saja ditinggal pergi ikonnya. Laksana Real Madrid yang kehilangan Raul Gonzalez, Juventus yang melepas kepergian Alessandro Del Piero, atau Liverpool yang berpamitan dengan Steven Gerrard, Bayern pun demikian. Schweinsteiger seperti sudah digariskan sebagai one-man-club bersama Die Roten. Tapi takdir punya cerita lain.
Schweinsteiger disebutkan berlabuh ke Old Trafford dengan banderol €18 juta hingga €20 juta dan dikontrak tiga musim dengan bayaran €10 juta per tahun, setara dengan gaji yang didapatkannya di Allianz Arena. Sebelumnya, negosiasi perpanjangan kontraknya, yang menyisakan semusim lagi, menemui jalan buntu.
Kabar kepergian Schweinsteiger ke Inggris ini sudah tercium sejak Mei lalu setelah manajer Louis van Gaal dilaporkan ingin mempersolid lini tengah United sekaligus bereuni dengan eks anak asuhnya di Bayern tersebut. Namun, banyak pihak menilainya sebagai rumor belaka. Sejarah juga membuktikan, belum pernah ada pemain Jerman yang membela United. Nama terdekat adalah eks kiper akademi United, Ron-Robert Zieler, namun yang bersangkutan belum sekalipun membela tim senior United.
Pada akhirnya, apa yang ditakutkan benar-benar terjadi. Rumor menjadi fakta. Schweinsteiger, yang sudah mengusung panji Bayern sejak di tim junior pada 1998, harus mengakhiri kiprah cemerlangnya di Bavaria. Memori manis juga pahit kini tinggal kenangan.
Siapapun masih ingat dengan kemunculan youngster eksplosif berambut pirang menyisir sisi sayap, lantas berubah peran menjadi sosok tangguh nan elegan di sentral lapangan. Kemudian tedapat air mata di final Liga Champions 2010 melawan Internazionale dan tangisan lain yang lebih kencang di Munich setelah kegagalan eksekusi penaltinya kontra Chelsea di final Liga Champions 2012. Hingga tibalah momen pembalasan di musim 2012/13 dengan raihan treble bersejarah.
Setahun berselang, sang dirigen lapangan tengah Bayern ini lantas menyempurnakan kesuksesannya di level klub ini dengan cara heroik: berdarah-darah bersama timnas Jerman dalam final Piala Dunia 2014 kontra Argentina di kuil sepakbola Maracana. 17 tahun, 20 gelar plus status juara dunia, menjadikannya sebagai favorit utama fans Bayern.
Tag :
Olahraga