Siti Nurmelia Baskarani (19) menjadi pemenang pada ajang pencarian bakat Putri Muslimah Indonesia 2014. Ia mampu menyingkirkan dua finalis lainnya yang masuk tiga besar. Pertama adalah Febi Rendra Febriani (18) dari Lamongan yang menjadi runner up satu dan Hanifah Razan (21) asal Wonosobo dan menjadi runner up dua. Meli mengatakan sebenarnya ia tidak menduga mampu menjuarai ajang ini. Tujuan Meli mengikuti perlombaan ini adalah, ia ingin memberitahukan kepada wanita muslimah agar tidak ragu untuk berhijab. Selain karena memang memakai hijab adalah suatu kewajiban, menurutnya, hijab juga bukan alasan untuk bisa berprestasi.
Melly, sapaan Siti Nurmelia Baskarani, ingin melakukan banyak hal yang bermanfaat. Si cantik 20 tahun itu bergabung dengan Katalogue ID yang bergerak di bidang pendidikan, terutama untuk masyarakat kurang mampu. Di sela jadwal kuliah, dia juga mencoba profesi baru sebagai pembaca berita. Predikat Putri Muslimah 2014 memang layak diberikan kepada Melly. Perempuan anggun kelahiran Jakarta, 19 Juni 1994, itu cerdas, rendah hati, dan aktif dalam berbagai kegiatan positif. Dia mampu membagi waktu antara kuliah, berorganisasi, berkegiatan sosial, dan mengasah bakat yang dimiliki.
#Lihat pula : Biodata Nesa Aqila Heryanto Puteri Muslimah Indonesia 2015
Rupanya Melly terbiasa aktif sejak kecil. Bungsu di antara tiga bersaudara itu sering mengikuti lomba-lomba. Antara lain, lomba baca puisi, berpidato, berbusana muslim, dan berbusana daerah. Saat SMP dia menjadi ketua OSIS, SMA pun bergabung dalam OSIS sebagai humas. Kini mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu aktif di BEM. Dunia modeling juga bukan hal baru bagi perempuan bertinggi badan 170 sentimeter itu. Ketika SMP dia mengikuti ajang Gadis Sampul. Juga Model Hunt di kampus. Baru-baru ini, Kamis (26/6), Melly yang duduk di semester empat itu terpilih sebagai mahasiswa berprestasi (mawapres) tingkat fakultas. Belum lagi aktivitasnya di rumah. Gadis berdarah campuran Betawi dan Banten itu menjadi guru les privat untuk anak-anak tetangga. Dia mengajar bahasa Inggris, matematika, serta kumon.
Bidang pendidikan menjadi minat Melly dan dia mengaku punya ”ikatan” yang kuat dengan anak-anak. Ramadan tahun lalu dia berkenalan dengan Katalogue ID, sebuah komunitas anak muda yang bergerak di bidang pendidikan, terutama untuk masyarakat kurang mampu. Berawal dari menjadi volunteer dalam sebuah kegiatan, Melly merasa klik dan terlibat aktif di berbagai program Katalogue ID. Saat ditemui Jawa Pos For Her Sabtu (28/6), Melly mengikuti rapat koordinasi bersama Katalogue ID untuk event pada Ramadan. Ketika para orang tua yang kebanyakan berprofesi sebagai pemulung itu mengikuti seminar, anak-anaknya diajari membuat bingkai dan menulis surat untuk orang tua. Melly punya impian yang ingin diwujudkannya suatu hari nanti untuk membuka sekolah di daerah terpencil atau membangun rumah singgah.
#Lihat pula : Biodata Siti Ashari Puteri Muslimah Indonesia 2016
Melly, sapaan Siti Nurmelia Baskarani, ingin melakukan banyak hal yang bermanfaat. Si cantik 20 tahun itu bergabung dengan Katalogue ID yang bergerak di bidang pendidikan, terutama untuk masyarakat kurang mampu. Di sela jadwal kuliah, dia juga mencoba profesi baru sebagai pembaca berita. Predikat Putri Muslimah 2014 memang layak diberikan kepada Melly. Perempuan anggun kelahiran Jakarta, 19 Juni 1994, itu cerdas, rendah hati, dan aktif dalam berbagai kegiatan positif. Dia mampu membagi waktu antara kuliah, berorganisasi, berkegiatan sosial, dan mengasah bakat yang dimiliki.
#Lihat pula : Biodata Nesa Aqila Heryanto Puteri Muslimah Indonesia 2015
Rupanya Melly terbiasa aktif sejak kecil. Bungsu di antara tiga bersaudara itu sering mengikuti lomba-lomba. Antara lain, lomba baca puisi, berpidato, berbusana muslim, dan berbusana daerah. Saat SMP dia menjadi ketua OSIS, SMA pun bergabung dalam OSIS sebagai humas. Kini mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu aktif di BEM. Dunia modeling juga bukan hal baru bagi perempuan bertinggi badan 170 sentimeter itu. Ketika SMP dia mengikuti ajang Gadis Sampul. Juga Model Hunt di kampus. Baru-baru ini, Kamis (26/6), Melly yang duduk di semester empat itu terpilih sebagai mahasiswa berprestasi (mawapres) tingkat fakultas. Belum lagi aktivitasnya di rumah. Gadis berdarah campuran Betawi dan Banten itu menjadi guru les privat untuk anak-anak tetangga. Dia mengajar bahasa Inggris, matematika, serta kumon.
Bidang pendidikan menjadi minat Melly dan dia mengaku punya ”ikatan” yang kuat dengan anak-anak. Ramadan tahun lalu dia berkenalan dengan Katalogue ID, sebuah komunitas anak muda yang bergerak di bidang pendidikan, terutama untuk masyarakat kurang mampu. Berawal dari menjadi volunteer dalam sebuah kegiatan, Melly merasa klik dan terlibat aktif di berbagai program Katalogue ID. Saat ditemui Jawa Pos For Her Sabtu (28/6), Melly mengikuti rapat koordinasi bersama Katalogue ID untuk event pada Ramadan. Ketika para orang tua yang kebanyakan berprofesi sebagai pemulung itu mengikuti seminar, anak-anaknya diajari membuat bingkai dan menulis surat untuk orang tua. Melly punya impian yang ingin diwujudkannya suatu hari nanti untuk membuka sekolah di daerah terpencil atau membangun rumah singgah.
#Lihat pula : Biodata Siti Ashari Puteri Muslimah Indonesia 2016
Tag :
Kontes