Tokoh Ilmuwan Penemu Dunia

Manny Pacquiao Petinju Profesional asal Filipina

Manny Pacquiao Vs Floyd Mayweather JrEmmanuel Dapidran Pacquiao alias Manny Pacquiao yang lahir di Kibawei, Filipina, 17 Desember 1978; umur 36 tahun adalah juara dunia tinju profesional asal Filipina. Pacquiao adalah petinju dari benua Asia pertama yang berhasil meraih gelar juara tinju profesional di enam kelas berbeda, atau petinju kedua di dunia setelah Oscar de la Hoya.

Petinju Filipina ini adalah petinju pertama yang berhasil merebut tujuh gelar di tujuh kelas yang berbeda (lima gelar juara dunia dari lima kelas berbeda dan dua gelar dari Ring Magazine untuk kelas bulu dan welter junior). Hal yang menarik adalah walaupun dia ini bertinju dengan gaya kidal serta memiliki pukulan kiri mematikan tapi dalam kesehariannya dia sebenarnya bukan orang kidal. Manny Pacquaio adalah seorang right-handed dalam kesehariannya.

Nama asli Emmanuel Dapidran Pacquiao
Kebangsaan Filipino
Lahir 17 Desember 1978 (umur 36) Kibawe, Bukidnon, Philippines
Julukan Pac-Man, The Destroyer, Fighting Pride of the Philippines, The Mexicutioner, The People's Champ, Pambansang Kamao (National Fist), The Fighting Congressman
Kelas Light Middleweight, Welterweight, Light Welterweight, Lightweight, Super Featherweight, Featherweight, Super Bantamweight, Flyweight
Tinggi 5 ft 6 1⁄2 in (1.69 m)
Jangkauan 67 in (170 cm)
Gaya Southpaw
Catatan pertandingan : Total tanding 58, Menang 53, Menang KO 38, Kalah 3 dan Imbang 2

Manny Pacquiao Vs Floyd Mayweather Jr, - Mega Fight antara Floyd Mayweather Jr dan Manny Pacquiao, menarik perhatian terkait duel yang disebut-sebut sebagai pertarungan termahal abad ini. Pacquiao diprediksi yang akan keluar sebagai pemenang dalam pertarungan di Las Vegas pada 2 Mei nanti. Pacquiao memiliki gaya bertarung yang agresif saat bertarung di atas ring dibandingkan Mayweather.

Pria ini selalu bergerak. Dia datang dari setiap sudut. Dia juga penuh energi. Selalu melepaskan pukulan. Mayweather harus mengubah pola pertarungannya jika ingin mengalahkan petinju asal Filipina tersebut. Ia memiliki keakuratan tinju yang tinggi karena kerap menunggu waktu yang tepat untuk meninju. Flyod menarik pukulannya dan memilih pukulan-pukulannya tapi dia lebih akurat. Dia tidak melempar pukulan seperti ratusan pukulan yang dilakukan Manny di setiap ronde.

Mayweather belum pernah kalah dan imbang dari 47 pertarungan yang ia lalui. Dari 47 pertarungan tersebut Mayweather berhasil mencetak rekor K.O sebanyak 26 kali. Sementara itu lawannya, Pacquiao, pernah kalah hingga lima kali, tiga di antaranya K.O. Petinju dengan tinggi 169 cm itu memiliki rekor menang 57 kali, 38 dinataranya dicatat dengan kemenangan K.O dan imbang dua kali.

Pertarungan antara Floyd Mayweather dan Manny Pacquiao mendapat label "Fight of the Century". Meski baru berlangsung 2 Mei mendatang, animo pasar sudah terbukti berada di puncaknya. Pertandingan yang berlangsung di MGM Grand Arena, Las Vegas, itu berkapasitas 16.500 penonton. Namun, dilaporkan kantor berita Inggris BBC, Jumat (24/4/2015), panitia hanya menjual seribu tiket untuk publik. Sisanya diberikan untuk kerabat Mayweather dan Pacquiao, serta sponsor dan promotor.

Meski kedua petinju telah meneken kesepakatan pada Februari lalu, justru kontrak penjualan tiket baru tercapai pekan ini atau kurang dua pekan dari pertandingan. Tiket dijual paling murah 1500 dolar AS atau sekitar Rp 19 juta. Itu pun untuk kelas "kambing" yang berada di sudut gelanggang. Paling mahal setara Rp 64,6 juta. Itu pun bukan di sisi ring. Penjualan tiket dimulai sejak Kamis (23/4/2015) malam, waktu Amerika Serikat via situs MGM Grand dan Ticketmaster. Namun, seribu tiket itu langsung ludes tak sampai dalam hitungan menit.

Beberapa menit kemudian, demikian dilansir BBC, tiket-tiket itu ditawarkan di situs lain, seperti StubHub, pasar online milik eBay. Harganya mulai Rp 68 juta sampai Rp 1,8 miliar. Belum ada laporan hasil pembelian dari makelar tiket tersebut. Yang pasti, nama besar Mayweather, 38 tahun dari AS, dan Pacquiao, 36 tahun asal Filipina, diyakini mampu mendulang bujet tidak kurang dari Rp 3,2 triliun--terbesar di sejarah tinju. Malah, beberapa pihak yakin angkanya menyentuh Rp 5,1 triliun.
Tag : Olahraga
Back To Top