Tokoh Ilmuwan Penemu Dunia

Kerim Kerimov - Ilmuwan Muslim Program Angkasa Uni-Soviet

Dalam perlombaan jilid dua ke ruang angkasa, negara- negara Islam cenderung tak terdengar gaungnya. Tercatat, hanya UAE yang benar- benar menunjukan minat untuk ikut bagian dalam industri antariksa. Negara teluk ini telah merencanakan program ruang angkasa mereka dengan memulai mengirim pesawat ruang angkasa ke Mars untuk misi eksplorasi ilmiah pada 2021.

Begitu pula pada edisi pertama perlombaan manusia menuju ruang angkasa, negara- negara muslim juga cenderung tidak ikut dalam hirup pikuk dalam aktivitas ini. Hanya Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim yang benar- benar ikut dalam kegiatan keantariksaan dengan mengirimkan satelit Palapa ke orbit.

Walau terkesan adem ayem, banyak tangan- tangan ilmuwan muslim yang terlibat di belakang layar. Salah satunya adalah Kerim Kerimov. Dalam sebuah buku yang ditulis oleh Peter Bond yang berjudul Obituary: Lt-Gen Kerim Kerimov, kontribusi Kerimov dalam teknologi ruang angkasa tidaklah main- main. Kerimov merupakan tokoh sentral dalam program ruang angkasa Uni-Soviet.

Pria kelahiran Azerbaijan ini adalah salah satu arsitek utama di balik sejumlah keberhasilan Soviet yang mengejutkan dunia di era awal industri ruang angkasa.

Kontribusi Kerimov di bidang teknologi ruang angkasa sangatlah besar. Kerimov berhasil membuat satelit pertama Sputnik 1 milik Uni-Soviet mengorbit di antariksa 1 pada 1957. Ia juga menjadi aktor yang berpengaruh dalam menjadikan Yuri Alekseyevi Gagarin sebagai orang pertama yang menggapai ke luar angkasa pada 1961.

Kerim Kerimov lahir di Baku, Azerbaijan, 17 November 1917 dari keluarga Muslim. Awalnya, Kerimov ditugasi untuk membuat roket atau rudal balistik yang mampu menjangkau jarak tempuh yang jauh. Semakin jauh jarak tempuh roket yang dibuat oleh Kerimov dan timnya, maka roket buatan mereka dianggap lebih baik. Kerimov dan timnya berhasil memproduksi roket yang mampu mencapai jarak 1.500 km.

Program roket milik Jerman yang bocor setelah kekalahan mereka di Perang Dunia ke 2, membuat Kerim Kerimov diterbangkan ke Jerman untuk mempelajari teknologi roket milik Jerman.

Hingga pada tahun 1961, campur tangannya berhasil membuat Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang berkunjung ke ruang angkasa. Keberhasilan tersebut membuat Kerimov mendapat gelar Jenderal dari pemerintah Soviet.

Walau kontribusinya begitu nyata dalam program antariksa milik Uni-Soviet, namanya baru dikenal luas saat sebuah surat kabar Partai Komunis Pravda mempublikasikan peran Kerimov dalam jasa-jasanya di program antariksa Soviet.

Kerimov pensiun pada tahun 1990 dan menghabiskan banyak waktunya di sebuah perternakan miliknya. Ia juga berhasil menulis buku tentang pencapaian Uni-Soviet di ruang angkasa. Kerimov meninggal pada 29 Maret 2003 di Moskow.

Tag : Ilmuwan
Back To Top